Mesin Lampu Desa Rusak, Mantan Pejabat Kepala Desa Angkat Bicara
Kepulauan Sula – Kegelapan yang disebabkan mesin lampu desa yang rusak sudah satu bulan lebih di Desa Modapia, Kecamatan Mangole Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, mendapat tanggapan serius dari mantan Pejabat Kepala Desa yang juga berprofesi sebagai tenaga pengajar atau Guru PNS di salah satu Sekolah Dasar di Kecamatan Sulabesi Selatan.
Di forum rapat dalam kantor Desa Modapia, Sulman menegaskan, “Yang menjadi tuntutan masyarakat hari ini adalah penerangan.”
Hitungan Mantan Pj. Kades ini, kerusakan itu tidak sampai 80 juta Rupiah.
Kalau beli yang baru harganya 80 juta Rupiah.
Modapia ada potensi desa dari pemotongan besi (di dusun Binono) di Desa Modapia. Tambah Sulman.
Kalibrasi kemarin itu harganya Rp.18.500.000 di tambah ongkos perbaikan Rp.6.000.000. Itu ditangani oleh salah satu pengusaha di Modapia.
Daerah dan Negara di bangun itu bergandengan tangan dengan pengusaha. Tapi hari ini Desa Modapia lepas tangan dengan pengusaha “Karena Kemenangan Kemarin”. Jelas Sulman Sapsuha, mantan Pj. Kades Modapia Tahun 2020.
Pejabat (Kepala Desa) datang kemari bukan pimpin desa tapi pimpin kelompok. Ucap Sulman
“Kami di dusun, kami pusing, sebenarnya kepala dusun kami itu siapa, yang mana.? Pertama, kadusnya adalah A.U, kedua R.U, ketiga A.S.G, apakah mereka ini di SK kan atau tidak ?.” Tutup Mantan Pj. Kades Modapia.
Penelusuran Malutcenter.com, kesepakatan Pj. Kades Modapia, Idrus Mongkulo dengan pembeli besi tua di dusun Desa Modapia adalah, Pembeli besi tua akan membayar Potensi Desa sebesar Rp. 50.000.000.
Rp. 20. 000.000 akan diberikan kepada pribadi tuan tanah/lahan. Rp. 30. 000.000 masuk ke Kas Desa sebagai Potensi Desa. Namun, potensi Desa tersebut ada dimana dan kemana tidak diketahui oleh Warga Desa Modapia. (ID)
Reporter : Rudy