Terjadi Pencemaran Udara, Diduga Bersumber Dari PT Mangole Timber Producers
Kep.SULA – malutcenter.com – Akhir-akhir ini warga masyarakat di dua desa yang berkedudukan di Kecamatan Mangoli Utara menghirup udara yang kurang mengenakkan.
Pasalnya, serbuk kayu yang diduga bersumber dari PT. Mangole Timber Producers dan atau PT. Sampoerna Kayoe yang sudah memulai proses produksi Woodpellet dan Playwood dikeluhkan oleh warga yang bermukim di Desa Falabisahaya dan Desa Rawa Mangole.
Jamal dan istrinya saat diwawancarai awak media mengatakan bahwa sudah dua pekan mereka sesak nafas karena pengaruh serbuk kayu.
“Saya sudah hampir dua pekan ini, saya batuk-batuk dan flu. Istri saya juga sudah mulai merasakan sesak nafas.” Terang Jamal. (17/11/2023)
“Perusahaan tolong di atur sebagaimana mestinya sesuai Undang-Undang atau aturan tentang lingkungan agar serbuk kayu tidak sampai terbang keluar masuk ke rumah warga apalagi sampai berdampak buruk bagi kesehatan kami.” Pinta Jamal.
Hasil penelusuran Malutcenter.com mendapati Pemerintah Kecamatan Mangole Utara yang dikepalai Lutfi K. Umafagur dan Pemerintah Desa Falabisahaya yang dikepalai Sedek Marasabessy dan Penjabat Kepala Desa Rawa Mangole, Faisal Serang terkesan diam alias tidak begitu peduli atas udara yang mulai tercemar serbuk kayu yang diduga kuat berasal dari Produksi PT. Mangole Timber Producers dan atau PT. Sampoerna Kayoe.
Terpisah..