Ismail Haniyeh ! Siapa Dia ?
Ternate – Pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh tewas akibat serangan yang terjadi di Iran, Rabu (31/7). Departemen Hubungan Masyarakat Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan serangan terjadi pagi hari dan masih diselidiki penyebabnya.
“Pagi hari ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, mengakibatkan dia dan salah satu pengawalnya mati syahid,” sebut Garda Revolusi Iran dalam pernyataannya.
Televisi pemerintah Iran juga melaporkan bahwa Haniyeh tewas bersama salah satu pengawalnya di Teheran. Kedatangannya di Teheran untuk menghadiri seremoni pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian pada Selasa (30/7/2024) kemarin.
Berikut gambaran singkat biodata Ismail Haniyeh:
Nama: Ismail Haniyeh
Tanggal Lahir: Januari 1963
Tempat Lahir: Khan Younis, Jalur Gaza, Wilayah Palestina
Pendidikan : Haniyeh belajar di Universitas Islam Gaza, di mana ia memperoleh gelar di bidang sastra Arab.
Karir politik :
– Haniyeh terlibat dalam politik Palestina melalui hubungannya dengan Hamas, sebuah kelompok militan Islam dan partai politik.
– Dia adalah anggota biro politik Hamas dan dikenal karena perannya dalam aktivitas dan kebijakan organisasi tersebut.
– Pada tahun 2006, ia diangkat menjadi Perdana Menteri Otoritas Palestina menyusul kemenangan Hamas dalam pemilihan legislatif.
– Masa jabatannya sebagai Perdana Menteri ditandai dengan tantangan politik internal dan eksternal, termasuk konflik dengan faksi saingannya Fatah dan isolasi internasional.
– Setelah Hamas menguasai Jalur Gaza pada tahun 2007, Haniyeh menjabat sebagai pemimpin de facto Gaza.
– Dia telah memegang berbagai peran kepemimpinan di Hamas dan terlibat dalam negosiasi dan konflik dengan Israel.
Keluarga :
– Haniyeh sudah menikah dan memiliki sejumlah anak.
Peristiwa Penting :
– Di bawah kepemimpinannya, Gaza telah menghadapi beberapa konflik dengan Israel, yang menyebabkan masalah kemanusiaan yang signifikan.
– Haniyeh telah menjadi tokoh kunci dalam politik Palestina, mengadvokasi perlawanan terhadap pendudukan Israel dan pembentukan negara Palestina.
Editor : AbangKhaM