Nasional

AS Siagakan 6 Pesawat Pengebom B-52 di Qatar

Ternate – Ketegangan di Timur Tengah semakin memanas, terutama setelah Amerika Serikat mengirimkan enam pesawat pembom B-52 Stratofortress ke Qatar untuk berjaga-jaga terhadap potensi eskalasi konflik.

Langkah ini merupakan respons terhadap situasi yang memburuk di wilayah tersebut, terutama di tengah ketegangan antara Iran dan Israel. Iran baru-baru ini mengancam akan membalas serangan udara Israel di fasilitas-fasilitas militernya, yang menambah tekanan pada keamanan di kawasan itu.

Seperti yang di kutip dari Stars and Stripes, penempatan pesawat pembom ini menambah kekuatan militer AS di Timur Tengah, termasuk kapal perusak dengan kemampuan pertahanan misil balistik. Pengiriman ini disebut sebagai upaya untuk mendukung keamanan regional, melindungi warga AS, dan mencegah eskalasi konflik lebih lanjut.

Menurut juru bicara Pentagon, langkah ini juga menunjukkan kemampuan AS untuk dengan cepat menanggapi ancaman keamanan global yang berkembang.

Kehadiran tambahan militer AS ini juga dilengkapi dengan penempatan sistem pertahanan misil Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Israel, dan dukungan dari kelompok ekspedisi marinir di Mediterania Timur untuk meningkatkan kemampuan pertahanan AS dan sekutunya di wilayah tersebut.

Ketegangan ini terjadi di tengah meningkatnya aktivitas kelompok militan, termasuk serangan-serangan yang diduga didukung oleh Iran dari kelompok Houthi di Yaman terhadap kapal-kapal di Laut Merah, serta konflik antara Israel dengan militan Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon.

Langkah AS ini dianggap penting untuk memastikan bahwa Iran atau kelompok-kelompok sekutunya tidak menggunakan situasi saat ini untuk menyerang kepentingan AS dan sekutunya di kawasan itu.

Editor: AbangKhaM|Penulis: Andry|Malutcenter.com

Silahkan Berbagi: