Jelang Pemilihan, MUI: Wajib Pilih Pemimpin Yang Bebas Dari Suap…
Ternate – Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan tausiyah kebangsaan jelang pemilihan kepala daerah serentak 27 November 2024.
Dalam tausiyah tersebut, Ketua MUI KH. M. Anwar Iskandar mewajibkan umat Islam untuk memilih pemimpin yang didasarkan atas ketaqwaan kepada Allah SWT, jujur, amanah, dan berintegritas.
“Wajib memilih pemimpin yang bebas dari suap, tidak melakukan politik uang, kecurangan, korupsi, oligarki, dinasti politik, dan hal-hal yang dilarang dalam syar’i,” kata Anwar dalam tausiah Pemilihan Kepala Daerah Serentak Nomor Kep-74-DP-MUI/XI/2024.
Dalam surat tersebut, Anwar juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga hubungan persaudaraan yang rukun antar sesama sebangsa dan antar umat manusia, meskipun berbeda dalam politik.
“Untuk KPU, Bawaslu, DKPP, harus profesional dan berintegritas dalam menyelenggarakan Pilkada,” tegasnya.
Ia bahkan minta kepada pemerintah pusat dan daerah hingga penegak hukum, harus netral, menjaga harmonisasi dan kerukunan yang selama ini dibangun. “Ini harus dijaga agar kita terhindar dari konflik dan perpecahan bangsa,” tandasnya.
Di akhir tausyiah itu, Anwar mengajak masyarakat untuk berdoa, memohon kedamaian, menjaga stabilitas, dan persatuan jelang hingga selesai pemilihan kepala daerah.
“Memohon kepada Allah agar Pemilu dapat berlangsung dengan damai, dan menghasilkan pemimpin yang dapat mewujudkan keadilan, kesejahteraan, kemakmuran dan kebahagian bagi seluruh bangsa,” Â tutupnya. (Red)
Editor: AbangKhaM|Malutcenter.com