Passing Grade Tinggi Persulit CPNS Daerah Lulus Tes, Begini Permintaan Hidayat M Sjah Ke Presiden
Ternate – Rekruitmen CPNS Tahun 2024, mengisahkan banyak keluhan para pencari kerja di daerah termasuk Provinsi Maluku Utara, yang mau mengabdikan dirinya sebagai PNS.
Ukur nilai kelulusan Passing Grade yang saat ini diterapkan di MenpanRB, tertuang dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Nomor 321 Tahun 2024 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2024.
Skor passing grade TWK (tes wawasan kebangsaan): 65, Skor passing grade TIU (tes intelegensia umum): 80, Skor passing grade TKP (tes karakteristik pribadi): 166.
Sultan Hidayat M Sjah, Anggota DPD RI komite I menegaskan, Pemerintah Pusat dalam hal ini, ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) tidak bisa menyamaratakan Passing Grade di seluruh Indonesia.
“Kualitas dan infrastruktur Pendidikan kita, di Indonesia Timur kalah jauh dengan Indonesia Bagian Barat. Kebijakan MenpanRB Nomor 321 penerimaan CPNS 2024 menerapkan Passing Grade Tinggi tidak berpihak pada kita yang berada di Indonesia Timur“. Jelasnya.
Rekruitmen CPNS Tahun 2024, mengisahkan banyak keluhan para pencari kerja di daerah. Kebanyakan mengeluh tolak ukur kelulusan Passing Grade yang terlalu tinggi. Akibatnya banyak sekali CPNS di daerah yang gagal lulus.
Untuk itulah Sultan Hidayat M Sjah, anggota DPD RI Dapil Maluku Utara meminta kepada Presiden Prabowo Subianto, agar memerintahkan Kementerian terkait agar menurunkan Passing Grade (PG) untuk daerah-daerah tertentu agar memudahkan mereka menjadi ASN.
“Karena itu seyogianya, proses rekuritmen CPNS dibedakan dalam persyaratan terutama Passing Gradenya. Dan Maluku Utara salah satu daerah di Timur Indonesia, selain Papua, yang banyak gagal memenuhi syarat passing grade. Mohon bantuan bapak Presiden agar membantu rakyat kami di Timur Indonesia”. Tegas Sultan Ternate. (Red)
Editor: AbangKhaM|Malutcenter.com
