Warga Terseret Arus Sungai Kao di Halmahera Utara, Ditemukan Meninggal Dunia
Ternate – Pencarian terhadap seorang remaja asal Desa Popon, Kecamatan Kao, Kabupaten Halmahera Utara, yang terseret arus sungai akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia pada hari ketiga operasi pencarian. Sabtu 22 Maret 2025.
Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, menjelaskan bahwa sejak pagi hari, tim terus melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai. Namun, hingga siang, pencarian belum membuahkan hasil.
Memasuki pencarian pada pukul 14.00 WIT, tim sempat mengalami kendala akibat cuaca buruk.
Hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan jarak pandang terbatas dan debit air sungai meningkat. Meski demikian, upaya pencarian tetap dilanjutkan.
“Hingga akhirnya, pada pukul 16.20 WIT, korban ditemukan di koordinat 01°14’28.80”N / 127°51’9.66”E, sekitar 4 kilometer dari lokasi awal kejadian, dengan kondisi sudah meninggal dunia,” ucap Iwan.
Tim SAR Gabungan segera mengevakuasi jenazah korban dan pada pukul 17.15 WIT, korban diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan selesai, dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing.
Sebelumnya, peristiwa ini bermula pada Kamis, 20 Maret 2025, sekitar pukul 14.00 WIT, ketika dua warga Desa Popon mencoba menyeberangi sungai yang tengah meluap akibat hujan deras.
Salah satu dari mereka, Valentino (20), terseret arus dan hilang. Sejak saat itu, warga bersama tim gabungan berupaya melakukan pencarian hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Korban diketahui warga Desa Popon, Kecamatan Kao, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.
Editor: AbangKhaM|Penulis: Randi