Wow! Peneliti BRIN Dan UMMU Ternate Temukan Biota Spesies Keong Baru Di Bacan. Ayo Simak!
Ternate – Peneliti Pusat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) melakukan ekspedisi di Pulau Bacan melalui Pendanaan Ekspedisi dan Eksplorasi BRIN.
Penelitian ini menyoroti pentingnya survei sistematis dan identifikasi integratif untuk memahami keragaman dan pola biogeografi keong darat di Maluku Utara, khususnya Pulau Bacan.
“Penelitian ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang keanekaragaman hayati, tetapi juga memberikan gambaran lebih lengkap mengenai distribusi spesies di kawasan Wallacea,” pungkas Peneliti BRIN, Ayu Savitri Nurinsiyah kepada media ini.
Baca Juga: Prediksi Line Up dan Skor Malut United vs Persib Bandung
Penelitian yang dimulai dengan ekspedisi tahun 2022 dan telaah serta penulisan hingga tahun 2024 ini mencatatkan 27 spesies dari 11 famili, dengan spesies Trochomorpha ternatana menjadi yang paling melimpah.
Penelitian tentang biota di pulau ini dimulai sejak eksplorasi Alfred Russel Wallace pada tahun 1858–1859, yang mengumpulkan berbagai spesimen, termasuk keong darat. Koleksi Wallace kemudian dikaji oleh Pfeiffer (1861), yang mendeskripsikan beberapa spesies seperti Helix ignescens dan Helix batchianensis yang kemudian menjadi sinonim Trochomorpha ternatana.
Berdasarkan hasil telaah dari koleksi spesimen dan literatur hingga tahun 2024, penelitian ini berhasil mencatat sebaran baru untuk sembilan spesies keong darat dan satu spesies baru yang belum pernah dikenal sebelumnya, yaitu Diancta batubacan sp. nov.

“Penemuan ini sangat penting karena menunjukkan bahwa Pulau Bacan menjadi rumah yang baik bagi keanekaragaman hayati Indonesia termasuk keong darat, dan masih banyak keragaman hayati disana yang belum sepenuhnya terungkap,” ujar Ayu Savitri Nurinsiyah didampingi peneliti dari UMMU Ternate, Ibnu Wahab Laitupa.
Editor: AbangKhaM | Malutcenter.com