Hutang Air OPD Ternate, hutang Kios di Dalam Toko.
Ternate,Malutcenter.com– Terkait hutang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Ternate, HMI Cabang Ternate menilai bahwa sebagian perangkat OPD pemerintah Kota Ternate, terlihat semacam “membuka kios di dalam toko”
Pasalnya, Direktur Utama (Dirut) Perumda Ake Gaale, Abubakar Adam pada awak media Nuansa Media Group (NMG) pada Senin (13/6) kemarin Membeberkan bahwa hutang OPD pada Perumda Ake Gaale mencapai Rp. 16 Milyar.
Ketua Umum HMI Cabang Ternate, Gufran Ayub mengatakan bahwa “bukan hanya air, seandainya saja LISTRIK di kelolah oleh Pemkot, maka akan dipakai gratis pula.” Tandasnya.
“Jangan memandang bahwa Perumda itu melekat dengan pemerintah, lalu OPD enggan membayar iuran, Walikota sekalipun juga harus bayar karena ini menyakut kewajiban demi kepentingan publik. Jangan buat seolah-olah ada kios di dalam toko.” Lanjutnya.
Gufran juga mempertanyakan kira-kira setiap Tahun anggaran setiap dinas ada pos anggaran untuk pembayaran iuran air atau tidak? Jika ada di kemankan? Jika tidak ada, kenapa? Apalagi Maslah ini sudah bertahun-tahun, Ia memberikan padangan bahwa jika masalah sudah lama tidak dibayar, maka tentu ada unsur kesengajaan, entah anggaran iuran air setiap OPD selama tahun di kemankan.
Menurutnya, BAPEDDA gagal dalam perencanaan. Hutang OPD yang sebesar itu bila dibayar, maka pelayanan air semakin baik. Sebab masih ada warga yang belum menikmati pelayanan air dengan baik, sebut saja kelurahan ngade, Tabona (Jan), tanah tinggi barat, maliaro, wilayah Utara kota dan lainnya.
“BAPPEDA Kota Ternate jangan hanya bicara perencanaan yang melangit, bangun ini dan itu, tetapi tidak satupun terealisasi. Lihat apa problem dasar yang terjadi di dalam pemerintahan. Buatlah perencanaan yang menyentuh persoalan kebutuhan dasar, seperti pembangunan Sumber Daya Manusia yg lebih profesional. Sebagian masyarakat mengeluh pelayanan air dan penanganan sampah yg makin buruk, malah hutang OPD menumpuk di dalamnya. Gagal…! Tutupnya