Peletakan Batu Pertama Pembangunan Anjungan Pedagang , Wali Kota Ternate : “Dinas PU dan Perkim Harus Saling Bahu Membahu“
Ternate, Malutcenter.com – Kota Ternate terus berbenah. Pengembangan area kawasan permukiman kian hari makin tertata. Kolaborasi antar Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Maluku Utara dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Ternate menghasilkan satu proyek megah untuk mengurangi angka kekumuhan di Kota Ternate, khususnya di Kelurahan Makasar Timur.
Diketahui dari SK Walikota Ternate Nomor : 12/II.4/KT/2020 Tanggal 13 Januari 2020. Luas Kawasan Kumuh di Kelurahan ini adalah 19,33 Ha, dengan nilai numerik kekumuhan mencapai 34 (Kumuh ringan).
Pada momentum peletakan batu pertama paket pekerjaan peningkatan Kualitas permukiman kumuh yang diselenggarakan pada hari selasa, 14 Juni 2022. Walikota Kota Ternate, M. Tauhid Soleman,MSi menyampaikan sambutan dengan harapan agar dinas PU dan Perkim bisa saling bahu membahu untuk membuat usulan.
“Saya berharap Dinas PU dan Perkim bisa saling bahu membahu untuk membuat usulan, mengingat setiap paket pekerjaan itu diawali dengan usulan” ucapnya.
Pembangunan Anjungan Pedagang di Kelurahan Makasar Timur Dengan pagu anggaran 19,461 M diagendakan selesai dengan waktu 210 hari kalender. Sebagaimana tertera di papan proyek yang terpampang di lokasi pekerjaan.
Pada kesempatannya, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Maluku Utara, Ir. Firman Aksara, ST, M.P.W.K menyampaikan agar penyelesaian pekerjaan Anjungan Pedagang bisa selesai tepat waktu sehingga bisa dimanfaatkan oleh warga Maluku Utara.
“Kami berharap, Paket Pekerjaan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Makasar Timur Kota Ternate (NSUP) ini selesai tepat waktu, sehingga bisa dimanfaatkan secepat-cepatnya oleh masyarakat Kota Ternate”. Ucap pucuk Pimpinan BPPW Malut.
Lanjutnya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini membutuhkan dukungan dari semua pihak, baik pada saat maupun pasca pembangunan. Terutama warga yang bermukim di Kelurahan Makasar Timur.
“Selanjutnya, perlu kami sampaikan bahwa kegiatan ini membutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak, baik pada saat pelaksanaan pekerjaan maupun pada pasca pelaksanaan pekerjaan, terutama masyarakat yang bermukim di lokasi skala kawasan ini harus merasa memiliki, sehingga dapat menjaga dan merawat kegiatan yang sudah dan akan terbangun melalui Kelompok Penerima dan Pemanfaat (KPP) yang aktif.” Tutupnya.