Masyarakat Desa Lelei Keluhkan Bantuan BLT Yang Dialihkan Ke Tangan Lain
Labuha,Malutcenter.com_Masyarakat Desa Lelei menjelang pilkades serentak 12 November 2022 diperhadapkan dengan keluhan soal bantuan BLT.
Hal ini menjadikan masyarakat berseteru dan menganggap ini sebuah permainan semata. Tentunya karena pembagian BLT ke tangan lain tidak diberikan pemahaman yang jelas.
Merasa tidak puas dan dipermalukan Amat Robo salah satu warga yang menerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) langsung menemui salah satu Kaur Pemerintah Desa Lelei untuk meminta penjelasannya mengenai hal ini.
Amat Robo saat ditemui malutcenter.com mengatakan bahwa dulu saya dapat BLT, cuma sekarang tidak diberikan lagi. Alasannya sudah digantikan dengan orang lain. Hal ini saya pertanyakan langsung kepada mereka pemerintah desa.
“Ada tiga orang yang tidak lagi menerima BLT, saya, Gani dan Soleman. Itu karena kami tidak mendukung mereka,” tegasnya.
Bagi Amat kalau memang begini, lebih baik dari awal saya tidak dapat BLT. Saya merasa dipermalukan jika sampai pada tahapan ini, saya sudah tidak lagi menerima.
Semantara, Gani dan Soleman saat dikonfirmasi malutcenter.com mengenai perihal BLT, tetap dengan keluhan yang sama bahwa torang (kami) juga tahap pertama terima BLT. Cuma sekarang sudah digantikan dengan orang lain.
Tak terlepas dari hal di atas, diduga perihal pembagian BLT ini adalah alat atau sarana politik yang dijadikan kandidat 01 (Incumbent) dalam memenangkan Pilkades serentak 12 November 2022 nanti.
Abdullah Sabtu salah satu warga yang sempat mengikuti pertemuan dengan pemerintah Desa Lelei dalam rangka pembahasan mengenai pembagian BLT tahap (2) kedua, saat ditemui malutcenter.com mengatakan bahwa saya turut mengikuti pertemuan itu tentang pembagian BLT dan yang saya dengarkan langsung mereka mengatakan bahwa kali ini kalau dorang (mereka) tidak ikut (dukung) torang (kita) maka mereka tidak akan dapat barang (BLT).