Galela Berhias Berbenah : ‘Orang Jakarta’ Minta Kompensasi
HALUT – Malutcenter.com – Akses jalan baru yang dibuka oleh Pemerintah Kecamatan Galela mengalami kendala. Jalan yang menghubungkan Desa Towara, Barataku, Toweka dan Desa Simau adalah inisiatif pemerintah kecamatan yang sudah lama direncanakan namun kini baru dapat direalisasikan.
“..iya pembuatan jalan inisiatif Kecamatan soal donasi itu inisiatif 5 desa.” Jawab Camat Galela saat ditanya.
Proses realisasi pembukaan badan jalan tersebut mengalami kendala, yakni pemilik lahan yang meminta kompensasi karena sebagian badan jalan yang baru dibuka melewati lahan perkebunan miliknya.
“…Jalan ini masih bermasalah karena pemilik lahan meninginkan kompensasi, olehnya itu selaku kepala Desa Barataku meminta partisipasi dari seluruh warga masyarakat di empat atau lima desa untuk bagaimana kita bisa menebus biaya lokasi ini supaya bisa dibebaskan, kompensasinya sebesar dua puluh lima juta rupiah, olehnya itu bantuan dari warga sekitar lima desa ini sangat dibutuhkan, berbentuk uang tidak ada do’a…” Tegas Fasri Entje saat live di dinding facebook VanRay.
Panjang akses jalan yang baru dibuka ialah 1,600 Kilo Meter dengan lebar badan jalan 8 meter. Saat dikonfirmasi oleh tim Malutcenter.com, Camat Kecamatan Galela Rahwin Silim menjelaskan bahwa Pemerintah Kecamatan tidak memfasilitasi soal pembebasan lahan, Kecamatan hanya menyediakan kompensasi tanaman.
“..Kami dari kecamatan tarada pembebasan lahan yang ada hanya kompensasi tanaman, tapi pemilik lahan Amran Puasa dan Kalalo Puasa di Jakarta tetap bertahan harus bayar lahan, dari pihak kecamatan sudah lakukan penggusuran dan pembersihan lahan tersebut dan pemilik lahan melaporkan ke pihak kepolisian, soal donasi adalah inisiatif 5 desa dalam rangka mendukung program kecamatan yaitu Galela Berhias Berbenah..” Jelas Rahwin Silim.
” Sementara 14 pemilik lahan tidak ada masalah hanya pada 1 titik lahan saja yaitu Kalalo Puasa yang hidupnya di Jakarta.” Tutup Camat Galela. (Red)
