Inggris Di Tahun 1834. Budak Atau Merdeka ? Begini Sejarahnya
Ternate – Penghapusan perbudakan di Inggris adalah sebuah proses penting dalam sejarah sosial dan politik yang menandai perubahan besar dalam pandangan dan kebijakan terhadap perbudakan.
Meskipun perbudakan telah ada di Inggris dan wilayah kolonialnya sejak abad ke-16, tekanan untuk menghapuskan sistem ini mulai meningkat pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19. Aktivisme anti perbudakan dan perdebatan moral mengenai hak asasi manusia berperan penting dalam perubahan ini.
Gerakan anti-perbudakan di Inggris dipelopori oleh berbagai individu dan kelompok, termasuk Wilberforce dan Society for Effecting the Abolition of the Slave Trade. Para aktivis ini bekerja untuk mengungkap kekejaman sistem perbudakan dan mempengaruhi opini publik serta legislatif.
Inggris mengesahkan Undang-Undang Penghapusan Perdagangan Budak pada 25 Maret 1807, yang melarang perdagangan budak di dalam dan dari Inggris dan wilayah kolonialnya. Meskipun undang-undang ini mengakhiri perdagangan budak, perbudakan itu sendiri masih berlanjut di beberapa koloni Inggris.
Undang-Undang Penghapusan Perbudakan 1833, yang mulai berlaku pada 1 Agustus 1834, menghapuskan perbudakan di seluruh Kekaisaran Britania Raya. Undang-undang ini memberikan kompensasi finansial kepada pemilik budak untuk kehilangan “milik” mereka dan menetapkan bahwa semua budak yang lebih tua dari enam tahun akan dibebaskan.
Penghapusan perbudakan melibatkan periode transisi di mana mantan budak bekerja sebagai pekerja bebas di bawah kontrak. Di beberapa koloni, proses ini disertai dengan tantangan dan ketegangan sosial.
Pemerintah Inggris memberikan kompensasi kepada pemilik budak, yang pada akhirnya mempengaruhi ekonomi Inggris dengan cara yang kompleks. Kompensasi ini menjadi beban utang negara yang membayar selama beberapa dekade ke depan.
Penghapusan perbudakan mengubah struktur sosial dan ekonomi di koloni Inggris dan menjadi langkah penting menuju pengakuan hak asasi manusia di seluruh dunia.
Langkah ini menjadi contoh penting dalam gerakan penghapusan perbudakan global, dan Inggris memimpin dalam advokasi hak asasi manusia di panggung internasional. 1 Agustus diperingati sebagai Hari Kemerdekaan di beberapa negara bekas koloni Inggris untuk merayakan penghapusan perbudakan.
Penghapusan perbudakan di Inggris merupakan pencapaian penting dalam sejarah pergerakan hak asasi manusia dan memperlihatkan kekuatan aktivisme sosial dalam membawa perubahan besar. (red)
Editor : AbangKhaM