Kebinet Pertama Di Negara Kesatuan Republik Indonesia Setelah RIS Dibubarkan. Ayoo Simak!
Ternate – Pada 11 Agustus 1950, Kabinet Natsir, yang dipimpin oleh Mohammad Natsir dari Partai Masyumi, resmi mulai bertugas.
Kabinet ini merupakan kabinet pertama di era Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) setelah pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS) dan kembalinya Indonesia ke bentuk negara kesatuan.
Setelah pengakuan kedaulatan oleh Belanda pada 27 Desember 1949, Indonesia sempat berbentuk negara federal dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS).
Namun, bentuk negara federal ini tidak bertahan lama karena keinginan kuat di kalangan rakyat dan pemimpin Indonesia untuk kembali ke bentuk negara kesatuan.
Kabinet Natsir dikenal dengan kebijakan-kebijakan yang berfokus pada konsolidasi negara setelah periode yang penuh gejolak, meskipun masa jabatannya relatif singkat.
Kabinet Natsir adalah kabinet koalisi yang terdiri dari beberapa partai, termasuk Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Sosialis Indonesia (PSI), dan Partai Masyumi.
Salah satu prioritas utama Kabinet Natsir adalah stabilisasi politik dan pemerintahan setelah periode ketidakpastian dan peralihan dari RIS ke NKRI.
Kabinet ini juga menghadapi tantangan dalam mengintegrasikan berbagai wilayah yang sebelumnya merupakan negara bagian dalam RIS.
Salah satu isu penting yang dihadapi Kabinet Natsir adalah masalah Papua Barat (saat itu disebut Irian Barat), yang masih dikuasai oleh Belanda. Kabinet ini mulai merumuskan kebijakan untuk mengklaim wilayah tersebut sebagai bagian dari Indonesia.
Meskipun memiliki berbagai agenda penting, masa jabatan Kabinet Natsir relatif singkat.
Kabinet ini hanya bertahan selama sekitar delapan bulan, hingga 21 Maret 1951, ketika Natsir mengundurkan diri setelah gagal mendapatkan dukungan penuh dari parlemen untuk kebijakan-kebijakannya, terutama terkait masalah otonomi daerah dan isu Papua Barat.
Kabinet Natsir merupakan cerminan dari upaya awal Indonesia dalam membangun negara yang stabil dan demokratis setelah masa revolusi.
Meskipun masa jabatannya singkat, Kabinet Natsir meninggalkan warisan penting dalam hal konsolidasi negara dan upaya pembangunan ekonomi di masa awal kemerdekaan.
Kabinet ini juga dikenang sebagai bagian dari sejarah politik Indonesia yang penuh dengan tantangan, di mana para pemimpin bangsa berupaya menavigasi transisi dari negara federal ke negara kesatuan yang solid. (red)
Editor : AbangKhaM