Ekonomi

Ini Tiga Kunci Bangun Ekonomi Maluku Utara Ala Bank Indonesia

TERNATE – Dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) yang dilaksanakan pada Selasa, 3 Desember 2024 di Bella Hotel Ternate, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinisi Maluku Utara (Malut) Dwi Putra Indrawan menyampaikan tiga kunci dalam membangun perekonomian di Malut.

Dwi memaparkan, kunci yang pertama adalah tata kelola. Dengan melaksanakan tata kelola yang baik di seluruh sektor, baik di pemerintahan maupun swasta, maka tingkat kepercayaan investor dan masyarakat akan semakin meningkat yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

Yang kedua adalah Inovasi dan Transformasi. Ditengah berbagai tantangan dan perkembangan global, seluruh sektor ekonomi dan pemangku kepentingan diharapkan terus berinovasi dan bertransformasi memanfaatkan sumber daya yang ada, menyesuaikan dengan permintaan pasar, dan perkembangan zaman,” ucapnya.

Yang ketiga, sebut Dwi, adalah Sinergi dan kolaborasi. Dalam membangun ekonomi yang lebih baik khususnya di Maluku Utara, sinergi dan kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan baik Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, Pelaku Usaha, dan otoritas terkait menjadi kunci dalam membangun ketahanan dan stabilitas ekonomi, menciptakan iklim investasi yang kondusif, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dwi juga menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara pada triwulan III 2024 tetap tumbuh sebesar 4,42% (yoy). Meski begitu, pertumbuhan ekonomi tersebut lebih ditopang oleh kinerja industri pengolahan khususnya hilirisasi nikel.

Walaupun sektor tambang masih menjadi primadona, namun kita perlu menaruh perhatian kepada sektor-sektor lain di luar pertambangan, hal tersebut mengingat sumber daya alam di sektor pertambangan tidak akan bertahan selamanya,” sahutnya.

Untuk itu perlu diupayakan transformasi ekonomi yang dapat mendorong sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru. Beberapa potensi yang dapat dikembangkan antara lain di bidang perikanan, pertanian, dan pariwisata,” pintanya menutup.

Sejalan dengan hal tersebut, Pj. Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir, menyampaikan bahwa kita harus optimis serta waspada di tengah tantangan domestik dan global sehingga diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, Bank Indonesia, serta berbagai pihak dalam rangka pengendalian inflasi, salah satunya dengan melakukan upaya yang berfokus pada peningkatan hasil produksi dalam rangka menahan tingkat inflasi di Malut. (Randi)

Editor: AbangKhaM|Malutcenter.com

Silahkan Berbagi: