Komisi III DPRD Ternate Minta UPBU Sultan Babullah Ternate Bangun Drainase di Landasan Pacu
TERNATE – Komisi III DPRD Kota Ternate setelah bertemu dengan Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU) Sultan Babullah Ternate pada Kamis, 19 Desember 2024 meminta kepada pihak UPBU untuk membangun saluran drainase di samping runway atau landasan pacu.
Ketua Komisi III DPRD Kota Ternate, Muhammad Syaiful mengatakan debit air yang masuk ke pemukiman di beberapa RT di Kelurahan Akehuda kemarin bukan saja dari kali mati tetapi ada yang datang dari bandara yang turun lewat celah talud Bandara.
Politisi partai Golkar itu mengungkapkan, setelah komisi III mengecek langsung dan mendapatkan informasi dari warga di beberapa titik drainase yang dibuat oleh pihak bandara itu sudah terjadi penyumbatan, sehingga menyebabkan beberapa Kelurahan antara Tafure, Sango dan Akehuda itu terdampak banjir.
Olehnya itu, komisi III meminta ada revitalisasi saluran air yang tersumbat oleh pihak bandara. Kemudian, pihak bandara diminta untuk menyediakan saluran drainase di samping runway (landasan pacu) agar bisa mengalirkan langsung ke laut.
“Agar dia ada dua saluran. Ada saluran utama ada saluran sekunder. Dan alhamdulillah pihak bandara merespon itu dengan baik. Mudah-mudahan bisa dikerjakan di tahun 2025 sampai 2026,” beber Ko Ipul panggilan akrab Syaiful.
Selain itu, Ipul menyampaikan kemarin juga pihaknya telah bertemu dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengupayakan penanggulangan daerah atau titik-titik terdampak banjir kemarin.
“Karena informasi yang kita dapatkan ini puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Januari sampai Februari berarti hujan kemarin bisa dibilang belum puncak, maka dari itu kami menekankan dalam pertemuan itu Pemerintah Kota dalam hal ini PUPR, DLH, dan BPBD serius dalam rangka memitigasi potensi-potensi bencana yang bisa terjadi pada musim puncak penghujan nanti,” ucap Ipul.
Sementara, terkait pohon di sepanjang jalan di Bandara, sebut Ipul, DLH sudah menyatakan bakal menebang semua pohon tersebut karena akar pohon sudah merusak jalanan sehingga menganggu pengendara.
“Sudah disanggupi DLH, mudah-mudahan yang didahulukan di tebang semua untuk diganti. Karena akar pohon sudah menganggu jalan,” pungkasnya. (Randi)
Editor: AbangKhaM|Malutcenter.com