Daerah

Wakil Bupati Hadiri Pelantikan SeOPMI Haltim, Mahasiswa Tuntut Keadilan untuk Maba Sangaji

Ternate – Pengurus Sentral Organisasi Pelajar Mahasiswa Halmahera Timur (SeOPMI Haltim) Maluku Utara periode 2025-2026 resmi dilantik pada Sabtu (20/9/2025) di Aula Mina Asrama Haji, Kelurahan Ngade, Kota Ternate.

Pelantikan dihadiri Wakil Bupati Haltim Anjas Taher, anggota DPRD Kota Ternate, para alumni, sesepuh, dan tamu undangan.

Ketua Umum SeOPMI Haltim terpilih, Syahnakri Ciliu, dalam sambutannya menegaskan bahwa organisasi ini lahir pada 2005 sebagai wujud keterpanggilan moral para senior untuk mengawal dinamika kebijakan dan pemerintahan di Kabupaten Halmahera Timur.

Baca Juga: Wali Kota Sambut Hangat, Ribuan Warga Makayoa Akan Padati Aula Nuku Tidore

Nakri, sapaan akrabnya, menyoroti nasib 11 warga adat Maba Sangaji yang hingga kini masih dipenjara akibat mempertahankan tanah adat dari aktivitas PT Position.
“Ini bentuk kezaliman nyata yang dilakukan negara. Ekstraktif pertambangan terlalu nafsu merampas ruang hidup masyarakat Halmahera Timur,” tegasnya.

Ia juga menyerukan solidaritas mahasiswa Maluku Utara untuk bersatu dalam mengawal isu-isu ketimpangan sosial dan menuntut Pemerintah Provinsi Maluku Utara serta PN Soa Sio Tidore segera membebaskan 11 pejuang lingkungan Maba Sangaji.

Sementara itu, alumni SeOPMI Haltim, Aprianto Syawal, mengingatkan pentingnya sikap dewasa dalam menghadapi dinamika politik organisasi.
“Tema yang diusung panitia cukup menarik. Mahasiswa harus tetap kritis, tapi juga menjaga kualitas internal organisasi agar peka terhadap kondisi sekitar,” ujarnya.

Baca Juga: Akrabkan Perusahaan dan Masyarakat, PT SGM Group Luncurkan Program Zumba Bersama

Ia mengutip pesan Presiden BJ Habibie soal pentingnya kelompok oposisi dalam menjaga keseimbangan pemerintahan. “Kami berharap kepengurusan baru tetap menjadi wadah kritis yang memberi sumbangsih pemikiran bagi pemerintah daerah,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Haltim Anjas Taher menegaskan bahwa pemerintah daerah selalu terbuka berdialog dengan mahasiswa.
“Saya mengingatkan agar mahasiswa berdialektika dengan metodologi yang kritis berbasis data komprehensif. Dengan pendekatan yang konkret, itu akan menjadi upaya perbaikan jalannya pemerintahan,” jelasnya.

Menurutnya, SeOPMI sebagai organisasi kedaerahan memiliki peran penting sebagai partner pemerintah daerah. “Kami mendukung kegiatan produktif mahasiswa yang bermanfaat bagi masyarakat. Organisasi ini harus dimanfaatkan sebagai wadah belajar dengan penuh kritisisme,” pungkasnya.

Reporter: Tim Malut Center
Editor: AbangKhaM

Silahkan Berbagi: