Nasional

Hari Santri 2025: Wagub Sarbin Serukan Santri Melek Digital & Sains!

Ternate – Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, memimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 yang digelar di Pondok Pesantren Alkhairaat Kalumpang, Rabu (22/10/2025).

Upacara berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Maluku Utara, Kepala Kantor Kemenag Kota Ternate, Kepala BNN Malut, serta para santri dan pengasuh Ponpes Alkhairaat.

Dalam amanat yang dibacakan, Sarbin menyampaikan pesan Menteri Agama RI bahwa Hari Santri Tahun 2025 memiliki makna istimewa karena menandai satu dekade (10 tahun) sejak pertama kali ditetapkan pemerintah pada tahun 2015.

Baca Juga: Rayakan HUT ke-14, NasDem Halut Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis & Bagikan Sembako!

“Sepuluh tahun bukan waktu yang singkat. Dalam rentang waktu itu, kita menyaksikan semakin kuatnya peran pesantren dan santri dalam berbagai bidang kehidupan,” ujar Wagub Sarbin.

Ia menegaskan, dari rahim pesantren telah lahir banyak tokoh besar bangsa – mulai dari pejuang kemerdekaan hingga pemimpin umat. Saat ini, banyak alumni pesantren yang berkiprah di berbagai sektor, bahkan hingga tingkat internasional.

“Banyak santri yang kini membawa nama baik Indonesia di kancah global,” ungkapnya.

Baca Juga: Tahanan Dikeroyok Petugas Rutan Tidore? Polresta Akhirnya Angkat Bicara!

Wagub Sarbin berharap momentum Hari Santri menjadi titik kebangkitan santri Indonesia agar tidak hanya menguasai kitab kuning, tetapi juga teknologi, sains, dan bahasa dunia.
“Dunia digital harus menjadi ladang dakwah baru bagi para santri,” tegasnya.

Tahun ini, Hari Santri Nasional mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.” Tema tersebut mencerminkan tekad dan peran santri sebagai penjaga kemerdekaan sekaligus penggerak kemajuan bangsa. Para santri diharapkan menjadi pelaku sejarah baru dengan membawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin untuk mewujudkan dunia yang damai dan berkeadaban.

Selain upacara, kegiatan juga diisi dengan penandatanganan MoU antara Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Maluku Utara tentang Penguatan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di lingkungan pendidikan Islam.

Reporter: Randi
Editor: AbangKhaM

Silahkan Berbagi: