Fenny Kiat, Srikandi Malut yang Masuk 5 Besar Terbaik Pelatihan Kempemimpinan Nasional (PKN) Angkatan V Tahun 2022
Jailolo, Malutcenter.com – Kepala Dinas Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Fenny Kiat, menjadi peserta terbaik ke-5 dari 60 peserta yang ikut Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan V 2022.
Seminar yang digelar pada ruang Aula Hasanuddin Puslatbang Makassar, Kamis (30/6/22) lalu, oleh Fenny Kiat, dalam rangka pengujian implementasi Proyek Perubahan Esa Moi Pariwisata Kota Pusaka untuk Halmahera Barat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga Halmahera Barat, sekaligus pencetus Esa Moi, Fenny Kiat mengatakan, perolehan ini tentu setelah melalui beberapa tahapan pelatihan.
“Mulai dari penyusunan rancangan proyek perubahan, pembelajaran offline maupun online, visitasi ke Pemda, implementasi proyek perubahan, serta pameran dan seminar,” tuturnya dikutip pada cermat, Sabtu (2/7).
Sementara, informasi yang dihimpun malutcenter.com, Fenny Kiat, dalam seminar pengujian implementasi Proyek Perubahan Esa Moi Pariwisata Kota Pusaka, sudah berada pada tahapan akhir dan demikian diselenggarakan dengan Pameran Hasil Proyek Perubahan.
Sedangkan, sebelum menuju tahapan akhir ini, Fenny mengaku telah melaksanakan 60 hari (milestone) implementasi proyek perubahan dengan berbagai tahapan, mulai dari pembentukan tim efektif internal dan eksternal, pelaksanaan FGD Kota Pusaka, sharing knowlodge dan webinar bersama komunitas, pendataan potensi wisata, penyusunan paket wisata konvensional, launching proper dan produk barcode, MoU, Peraturan Bupati dan SK Relawan Esai Moi, serta pelaksanaan diseminasi Proper.
Fenny pun merunut hasil capaiannya merupakan prestasi yang diraih oleh Pemda Halmahera Barat, dalam inovasi pengembangan instrumen pemasaran pariwisata. Sehingga, Esa Moi hadir untuk melengkapi kebutuhan informasi kepariwisataan 3 kota pusaka yakni Halbar, Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan.
“Baik dalam upaya mengintegrasikan kerja sama 3 daerah tersebut, Esa Moi diharapkan menjadi pemantik bagi pengembangan kepariwisataan,” jelas, Fenny pada awak media.
Selain itu, Ia juga menyampaikan, harapannya proyek perubahan ini menjadi sistem informasi pariwisata yang terintegrasi untuk Provinsi Maluku Utara sebagai upaya pengembangan pariwisata ke depan.