Pemkot Ternate Pilih Kasih, AMPUH Kibarkan Bendera Setengah Tiang Di Pelabuhan Menuju Hiri
Ternate – malutcenter.com – Hari merdeka untuk Negara Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus adalah momentum bagi warga masyarakat untuk mengejewantahkan semangat kemerdekaan. Merdeka dari penjajahan, merdeka dari penindasan hak-hak asasi, merdeka dari ketidakadilan.
Mengekspresikan semangat kemerdekaan itu, Aliansi Masyarakat Pulau Hiri (AMPUH) menggelar aksi upacara kemerdekaan dengan mengibarkan bendera setengah tiang. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk sirine mobil jenajah kepada pemerintah Kota Ternate.
Dikutip dari kabarpulau.co.id, Wawan Ilyas selaku koordinator aksi usai upacara mengungkapkan, apa yang mereka lakukan ini adalah protes dan kritik kepada semua.
“Suara dan aksi memperjuangkan pelabuhan Hiri ini sudah lama dan melelahkan. Berpuluh kali aksi dan audiens dengan pemerintah. Tulisan dan sorotan pengamat kebijakan sudah ratusan menyuarakan kebutuhan pelabuhan masyarakat Hiri. Sayang pembangunannya seperti terlihat sekarang,” ucap Wawan.
Padahal keberadaan pelabuhan ini sangatlah urgen. “Dua hari lalu ada orang sakit yang dibawa dari Pulau Hiri ke Ternate. Saat masuk di Pelabuhan Hiri orang sakit tersebut harus digendong turun dan berjalan di atas bebatuan. Hal ini sangat menyiksa dan bisa saja jatuh. “Ini contoh betapa pembangunan di Pulau Hiri itu begitu dipandang sebelah mata,” Cetus Ilyas.
Wawan menambahkan, upacara menaikan bendera setengah tiang ini adalah bentuk protes sekaligus mengingatkan pemerintah agar merancang pembangunan tetap memperhatikan apa yang dibutuhkan maysarakat.
Pulau Hiri dengan jumlah penduduk 3241 jiwa yang terbagi dalam 6 (enam) Kelurahan di daratan yang seluas 6,6 km tidak hanya memikul beban soal sarana pelabuhan yang terbengkalai, tapi persoalan air bersih, kesehatan dan sarana layanan pemerintahan yang tidak memadai. (Red)