Daerah

Diduga Aniaya Jurnalis, Begini Sikap Tegas Kasatpol PP Ternate

Ternate – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), Fhandy Mahmud menindaktegas tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan anggotanya terhadap dua jurnalis pada demonstrasi Indonesia Gelap di Kantor Wali Kota Ternate, Senin, 24 Februari 2025.

Terhadap tindakkan ini, Fhandy mengatakan, sangat menyesalkan perbuatan yang dilakukan oknum anggotanya siang tadi, yang keluar dari Standar Operasional Prosedur (SOP) Satpol PP.

Saya selaku pimpinan Kasat Pol PP, mengucapkan rasa penyesalan yang begitu besar terkait dengan kejadian pemukulan yang terjadi di siang hari tadi,” ucapnya saat menyampaikan klarifikasi.

Fhandy menjelaskan bahwa pada prinsipnya dalam setiap pelaksanaan kegiatan apapun, dirinya telah mengarahkan agar tidak boleh keluar dari prosedur.

Pada prinsipnya kami dari Satpol PP dalam setiap pelaksanaan kegiatan apapun di luar dari demonstrasi itu, kami selalu menyampaikan tidak boleh keluar dari SOP,” tegasnya.

Oleh karenanya, Fhandy menekankan akan menindaktegas oknum anggotanya tersebut untuk diberikan sanksi.

Kalau dia PTT, saya akan keluarkan dia dari institusi Satpol PP. Kalau dia PNS saya akan mengusulkan dia untuk segera dikeluarkan dan diberikan sanksi dari status ASN-nya,” ujarnya.

Namun, karena yang bersangkutan merupakan ASN, Fhandy menuturkan, akan berkoordinasi dengan pihak PKPSDM dan meminta agar yang bersangkutan dapat bertanggung jawab atas perlakuan yang dilakukan terhadap jurnalis.

Ternyata saya melihat video, saya mengidentifikasi orang tersebut. Ternyata yang bersangkutan seorang ASN, maka dari itu saya akan berkoordinasi dengan pihak PKPSDM dan meminta yang bersangkutan untuk harus bertanggungjawab atas perlakuan yang dilakukan terhadap teman media,” jelasnya.

Selaku pimpinan, Fhandy mengatakan telah menyampaikan kepada jajarannya untuk tidak bisa membantu dan membela yang bersangkutan. Sebab, menurutnya, ini murni kelalaian yang bersangkutan keluar dari SOP.

Tetapi, secara pribadi dan secara institusi saya akan mendatangi keluarga korban untuk meminta maaf secara langsung,” ungkapnya.

Dengan demikian, dia meminta agar masalah tersebut segera diproses, hingga menjadi catatan atau efek jera bagi anggota-anggota yang lain. (Randi)

Editor: AbangKhaM|Malutcenter.com

Silahkan Berbagi: