Daerah

Kehabisan BBM, Longboat dari Halmahera Timur Hanyut 8 Jam Sebelum Diselamatkan Nelayan

Ternate – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate melalui Pos SAR Tobelo menerima laporan dari Kepala Desa Kupa-Kupa, Halmahera Utara, Kamis (11/9/2025), terkait hilangnya sebuah longboat dengan perkiraan 10 penumpang di perairan antara Halmahera Timur dan Halmahera Utara. Titik koordinat dugaan berada di 1°28’13.83″N / 128°7’47.99″E.

Berdasarkan kronologi, pada Kamis dini hari sekitar pukul 00.00 WIT, dua longboat dengan total sekitar 20 penumpang berangkat dari Desa Hilaitetor, Halmahera Timur menuju Desa Mawea, Tobelo, Halmahera Utara. Hingga pagi hari, satu longboat dengan 10 penumpang berhasil berkomunikasi dan diketahui sedang menuju Desa Mawea. Sementara, satu longboat lainnya hilang kontak.

Baca Juga: Perahu Bermuatan 10 Orang Hilang Kontak di Halmahera, Tim SAR Lakukan Pencarian

Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, menjelaskan pihaknya menerima laporan pada pukul 09.57 WIT. Setelah itu, Basarnas Ternate langsung berkoordinasi dengan Kepala Desa Kupa-Kupa untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Pada pukul 10.10 WIT, Tim Rescue Pos SAR Tobelo diberangkatkan menuju lokasi yang diduga menjadi titik hilangnya longboat menggunakan RIB 03 Tobelo. Pukul 11.30 WIT, tim tiba di lokasi dan mulai melakukan penyisiran di sepanjang rute yang diperkirakan dilalui korban.

Saat pencarian berlangsung, sekitar pukul 15.55 WIT, Tim SAR Gabungan mendapat kabar dari Kepala Desa Kupa-Kupa bahwa seluruh korban telah dievakuasi nelayan setempat ke Desa Kupa-Kupa Iga, sekitar 12 nautical mile (Nm) arah utara dari lokasi dugaan hilangnya longboat. Tim SAR kemudian bergerak menuju desa tersebut untuk melakukan pengecekan.

Baca Juga: Paripurna DPRD Halut: RPJMD 2025-2029 Sah Jadi Perda, Ini Tiga Instruksi Penting untuk OPD Halut

Pada pukul 17.25 WIT, Tim SAR Gabungan tiba di Desa Kupa-Kupa dan melakukan pendataan. Hasilnya, jumlah korban bukan 10 orang sebagaimana laporan awal, melainkan 8 orang. Seluruh korban ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat.

Salah satu korban menjelaskan, longboat yang mereka tumpangi kehabisan bahan bakar di antara Desa Hilaitetor (Haltim) dan Pulau Meti. Perahu hanyut sejak pukul 04.00 WIT hingga 11.00 WIT atau sekitar 8 jam sebelum akhirnya ditemukan nelayan.

“Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi SAR resmi ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. Terima kasih atas kerja sama semua pihak,” kata Iwan Ramdani.

Baca Juga: Kabar Baik! Dua Dirjen Bakal Kunjungi Halmahera Timur Usai Koordinasi Sekda di Jakarta

Unsur SAR yang terlibat:

  • Tim Rescue Pos SAR Tobelo
  • Polairud Tobelo
  • Pos TNI AL Tobelo
  • Pemerintah Desa Kupa-Kupa
  • Masyarakat setempat

Data korban (selamat 8 orang):

  1. Wein Hard Hayangua
  2. Max Gofotor
  3. Sostenes Ayoua
  4. Doni Rais Hayangua
  5. Aveby Kaya
  6. Ata Muloko
  7. Aba Hayangua
  8. Nisa Tukuru

Reporter: Randi
Editor: AbangKhaM

Silahkan Berbagi: