Dorong Ketahanan Pangan, ICMI Maluku Utara Bina Kelompok Tani Pomakomote
Halut – Organisasi Wilayah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Maluku Utara menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan berbasis desa. Hal itu diwujudkan melalui kegiatan pendampingan pertanian kepada Kelompok Tani Pomakomote di Desa Ngidiho, Kecamatan Galela Barat, Kamis (11/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri Ketua ICMI Maluku Utara sekaligus Wakil Bupati Halmahera Utara, Dr. Kasman Hi Ahmad, S.Ag., M.Pd., didampingi Sekretaris ICMI Malut, Dr. Herman Oesman, S.Sos., M.Si., Ketua PKK Halut Hj. Maslina, Ketua Petani Holtikultura Irsad Panggola, perwakilan pemerintah kecamatan, serta kelompok tani setempat.
Dalam sambutannya, Kasman menegaskan pentingnya peran petani dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Menurutnya, desa adalah unit kecil pembangunan yang memiliki kontribusi besar bagi daerah maupun negara.
Baca Juga: Pemuda Muhammadiyah Malut Ambil Peran di Bursa Rektor UMMU 2025-2029, Siapkan Forum Visi-Misi!
“Petani adalah penggerak utama ketahanan pangan. Saya melihat potensi besar dimiliki oleh Kelompok Tani Pomakomote. Dengan adanya pendampingan khusus dan tepat, saya yakin produktivitas pertanian di desa ini akan meningkat signifikan,” ujar Kasman.
Kasman menambahkan, profesi petani saat ini telah mengalami peningkatan status secara kebijakan, namun implementasinya di lapangan masih perlu diperkuat. Kehadiran ICMI, kata dia, merupakan wujud tanggung jawab moral, intelektual, sekaligus sosial untuk mendorong peningkatan kualitas pertanian di Maluku Utara.
Pada kesempatan itu, Kasman juga memaparkan arah pembangunan Halmahera Utara sebagaimana tertuang dalam RPJMD. Setiap kawasan, katanya, diarahkan sesuai potensi unggulannya: Kao dan Malifut difokuskan pada pertambangan dan industri terpadu, Tobelo sebagai kota jasa, Galela sebagai sentra hortikultura, dan Loloda untuk perikanan terpadu.
Baca Juga: Perahu Bermuatan 10 Orang Hilang Kontak di Halmahera, Tim SAR Lakukan Pencarian
“Pendampingan kepada petani menjadi strategi utama berbasis potensi desa. ICMI hadir untuk memastikan kelompok tani mendapatkan akses pengetahuan, teknologi, dan kebijakan yang adil,” jelasnya.
Senada dengan itu, Sekretaris ICMI Malut Dr. Herman Oesman menyampaikan komitmen organisasi untuk terus mendampingi petani melalui pelatihan, edukasi, serta fasilitasi akses pasar.
“Kami akan fokus pada peningkatan kualitas produksi, efisiensi usaha tani, serta membuka akses pemasaran hasil panen. Selain itu, kami mendorong pemanfaatan teknologi pertanian yang sesuai dengan kondisi lokal,” terangnya.
Baca Juga: Paripurna DPRD Halut: RPJMD 2025-2029 Sah Jadi Perda, Ini Tiga Instruksi Penting untuk OPD Halut
Para petani menyambut baik inisiatif ICMI Malut ini. Mereka berharap pendampingan berkelanjutan dapat membantu mengatasi keterbatasan modal, akses teknologi, hingga persoalan pemasaran hasil panen.
“Dengan adanya pendampingan, kami berharap Kelompok Tani Pomakomote bisa menjadi model bagi kelompok tani lain di Halmahera Utara dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan,” tutup Kasman. (Sadam)
Editor: AbangKhaM
