Daerah

Perempuan Harus Berani Pimpin! Pesan KOHATI PB HMI Menggema di Ternate

Ternate – Korps HMI-Wati (KOHATI) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menggelar Sustainable Advocacy Training di Aula Kantor Wali Kota Ternate, pada 16–18 Oktober 2025.

Ketua KOHATI PB HMI, Sri Meisista, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran perempuan di seluruh sektor kehidupan. Menurutnya, perempuan perlu dibekali dengan pengetahuan, keterampilan, mental yang kuat, dan wawasan pendidikan agar mampu mengisi kuota 30 persen keterwakilan perempuan, baik di pemerintahan, parlemen, maupun sektor swasta.

“Saat ini terdapat 38 provinsi di Indonesia, dan dua di antaranya dipimpin oleh perempuan, salah satunya Gubernur Maluku Utara. Sementara dari sepuluh kabupaten/kota di Malut, dua daerah juga dipimpin oleh bupati perempuan, yakni Kabupaten Kepulauan Sula dan Taliabu,” ungkap Sri.

Baca Juga: Mahasiswa SAMURAI Kepung Kantor Wali Kota Ternate, Tuntut Evaluasi Dinas Pasar dan Layanan Pedagang!

Ia menilai, fakta tersebut menjadi bukti bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam mendistribusikan sumber daya manusia (SDM) di berbagai level. “Ini harus menjadi inspirasi bagi generasi muda perempuan agar terus berkiprah di dunia politik dan sektor strategis lainnya,” tambahnya.

KOHATI, lanjut Sri, akan terus berkomitmen dalam pemberdayaan perempuan dan menjadi garda terdepan dalam menyuarakan hak-hak perempuan dan isu-isu sosial lainnya.

Sementara itu, Ketua Umum PB HMI, Bagas Kurniawan, dalam sambutannya menekankan pentingnya akses yang setara bagi seluruh generasi untuk berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.

Baca Juga: STIMI Ternate Catat Sejarah! Gelar Yudisium Perdana untuk 15 Lulusan Angkatan Pertama

“Akses kesempatan sering dianggap sepele, padahal sangat berpengaruh terhadap pembangunan manusia. Negara harus memberikan peluang yang sama tanpa memandang gender, suku, atau ras,” tegas Bagas.

Sedangkan Wali Kota Ternate, Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si, menilai perempuan juga memiliki kapasitas strategis sebagai pemimpin, mencontohkan Gubernur Maluku Utara yang kini dijabat oleh perempuan.

Tauhid menyebut, di Kota Ternate sendiri terdapat enam anggota DPRD perempuan, dan sejumlah kepala dinas serta pejabat perempuan di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Baca Juga: UMMU Catat Sejarah! 5 Calon Rektor Sampaikan Visi-Misi Terbuka untuk Pertama Kalinya

“Peningkatan kapasitas perempuan perlu terus dilakukan agar mampu menduduki jabatan strategis di pemerintahan,” ujarnya.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Provinsi Maluku Utara, Kadri La Ece, dan turut dihadiri oleh Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos, Anggota DPRD Provinsi Malut Nazla Kasuba, Rahmi Husen, Anggota KPU Malut Iwan S. Seber, serta perwakilan dari Polres Ternate dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Reporter: Sadam
Editor: AbangKhaM

Silahkan Berbagi: