Hukum & Kriminal

Akun Facebook Diduga Hina Agama, Kapolres Pastikan Anggota Satlantas Halut Diproses Hukum

Halut – Aliansi Peduli Masyarakat Halmahera Utara (APMHU) bersama sejumlah organisasi masyarakat Islam Halmahera Utara resmi melaporkan akun Facebook atas nama Hendra Labada (HL) ke Polres Halmahera Utara, Rabu (17/9/2025).

Laporan tersebut diterima langsung oleh Kapolres Halmahera Utara, AKBP Erlichson Pasaribu, S.H., S.I.K., dalam pertemuan yang digelar di Aula Bhayangkara Polres Halut.

Ketua MUI Halmahera Utara, Husain Horu, menegaskan bahwa pihaknya meminta aparat kepolisian menindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.
“APMHU meminta Kapolres agar memberikan hukuman sesuai dengan aturan di negara kita,” tegasnya.

Baca Juga: Askot PSSI Tidore Siap Reformasi Total: Bidik Tuan Rumah Piala Soeratin & Gandeng BPJS untuk Atlet

Hal senada disampaikan Rahman Saha. Ia menyebut, akun HL diduga melakukan pemotongan kalimat dari ayat suci Al-Qur’an yang dinilai telah melukai hati umat Islam di Halmahera Utara.
“Ini tindakan yang mencoreng hati kami. Olehnya itu kami pertegas, Kapolres harus memberikan hukuman yang berat sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ujarnya.

Menanggapi laporan tersebut, Kapolres Halmahera Utara, AKBP Erlichson Pasaribu, memastikan bahwa HL, yang diketahui merupakan anggota Satlantas Polres Halut, akan diproses secara hukum.
“Untuk etik, yang bersangkutan akan dijatuhi sanksi hingga pemberhentian tidak dengan hormat. Untuk pidana, akan dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” jelas Kapolres.

Baca Juga: Praktisi Hukum Apresiasi KPU Cabut Aturan Kontroversial soal Data Capres-Cawapres

Ia juga meluruskan informasi yang sempat beredar bahwa HL merupakan sopir pribadinya.
“Yang bersangkutan bukan driver saya. Saat saya masih menjabat Kapolres Halmahera Barat, memang pernah diminta untuk mengantar saya dari Jailolo ke Tobelo. Namun statusnya tetap anggota Polres Halut, bukan sopir pribadi,” tegasnya.

Kapolres menambahkan, dirinya turut prihatin atas kasus yang terjadi.
“Saya sedih atas tindakan HL yang mencoreng hati saudara-saudara Muslim di Halmahera Utara. Saya tegaskan, saya adalah Kapolres Halmahera Utara untuk seluruh masyarakat, bukan hanya untuk satu agama atau golongan tertentu. Anggota saya ada yang Muslim, ada juga yang Nasrani. Semua sama di mata hukum,” tutupnya. (Sadam)

Editor: AbangKhaM

Silahkan Berbagi: